KRITIK DAN ESAI SASTRA: TAHI LALAT



Cerpen Tahi Lalat adalah salah satu cerpen karya M. Shoim Anwar yang menyajikan kritik sosial di dalam jalan ceritanya. Menariknya kritik sosial tersebut diceritakan begitu apik dengan dibumbui peristiwa yang membuat pembacanya ikut penasaran yaitu kontroversi mengenai tahi lalat di dada istri Pak Lurah.

Penulis ingin menunjukkan bagaimana kondisi yang biasa terjadi pada masyarakat seperti yang diceritakan dalam cerpen Tahi Lalat tersebut. Saat ini banyak lahan-lahan pertanian yang berkurang karena dijadikan perumahan, pabrik, maupun pusat perbelanjaan. Masyarakat desa diiming-imingi dengan uang dan janji kesejahteraan. Hal itu juga tidak lepas dari kerja sama antara pihak desa dengan mafia tanah. Masyarakat didesak dan dipaksa untuk menjual tanah mereka, bahkan tak jarang ancaman pun dilontarkan demi kelancaran terwujudnya ide mereka.

Jika dihubungkan dengan realitas, maka cerpen tersebut benar-benar sangat menggambarkan bagaimana kondisi yang terjadi pada masyarakat desa kebanyakan. Pertama, masyarakat desa cenderung lebih memerhatikan dan tertarik pada hal-hal yang dianggap nyeleneh ataupun lebih suka membicarakan orang lain, di dalam cerpen kondisi tersebut ditunjukkan dengan kontroversi mengenai di mana letak tahi lalat di dada istri Pak Lurah. Kedua, banyak pemimpin yang harus menjaga image mereka untuk menarik perhatian masyarakat agar dipandang baik, dalam cerpen Tahi Lalat diceritakan jika Pak Lurah hanya diam saat istrinya dijadikan bahan gossip, sikap yang ditunjukkan Pak Lurah tersebut semata-mata ingin memenangkan pemilihan lurah selanjutnya. Ketiga, pembebasan lahan yang nantinya akan dibangun perumahan tidak lepas dari pro dan kontra, tidak lupa adanya kerjasama antara mafia tanah dan pihak desa dimana Pak Lurah dan perangkatnya ikut terlibat. Diceritakan jika Pak Lurah menyuruh Pak Bayan untuk membujuk warga desa agar mereka bersedia menyerahkan tanah mereka. Bahkan, warga desa dipaksa, diintimidasi dan diancam untuk menyerahkan tanah mereka yang nantinya akan dibangun perumahan. Mayarakat desa diiming-imingi akan mendapat lapangan pekerjaan dan kesejahteraan dimasa depan. Kenyataan ini menunjukkan kesenjangan yang terjadi, dimana banyak anggapan jika masyarakat desa mudah dibujuk dan dibohongi karena tingkat pendidikan yang rendah. Banyak para pemimpin desa yang seharusnya dapat menyejahterakan masyarakatnya justru memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat demi keuntungan diri sendiri.

Cerpen Tahi Lalat menceritakan kehidupan sosial dengan jalan cerita yang menarik karena, menurut saya peristiwa yang sebenarnya ingin disampaikan pengarang disamarkan dengan penambahan cerita mengenai kontroversi tahi lalat milik istri Pak Lurah. Ditambah judul cerpen yang akan semakin membuat pembaca penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dibalik judul Tahi Lalat. Pemilihan kata yang digunakan oleh pengarang dapat dimengerti dengan jelas, sehingga pembaca pasti bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

Komentar

Postingan Populer