PUISI: FIGURAN

FIGURAN

Karya Roikhatuz Zahroh


Sumber gambar: pinterest


Daun-daun jatuh  bersimpuh dibawah tarian angin sore itu

Membawa debu jalanan diiringi bising yang bertalun syahdu

Bukan mereka yang mendengar, tapi aku

Bising itu memang tak semerdu alunan musik klasik ditengah riuh si pemuja lagu

Tapi biarlah, ia penghibur saat semesta sedang bermain-main denganku


Semesta menggelar drama komedi, 

ciptakan peran figuran yang tak tampak oleh mata

Menjadi bayang-bayang ia yang selalu dipuja

Sedang tubuh ini hanya pembanding di samping kata sempurna

Ingin memaki, mulut dikunci baja


Kebisuan lama-lama merampas logika

Angan, harap, asa, lenyap sekejap mata

Terperangkap dalam alur merana

Berlakon bahagia diatas derita

Demi mereka yang tak punya rasa


Detik menyala membakar durasi

Riuhkan penonton siap menghakimi

Saksikan cerita berbekal bom caci maki

Sedikit demi sedikit menyulut iri dan dengki 

Tawa sumbang mengambil alih, maka hilanglah empati


Segunung ekspetasi datang tak diundang

Mengharap sebuah akhir yang memuaskan 

Sedang Aku bukan mesin pencetak keajaiban

Bukan tempat menampung segala keagungan

Bukan juga rumah untuk segala kesempurnaan


Di penghujung pilu alur drama tak terasa berlalu 

Menuntun langkah rimpuh menembus batas antara nyata atau palsu

Simpan semua duka dalam laci-laci berdebu

Merobek sisa-sisa hitam diatas putih hingga hancur tanpa ragu

Biarkan luka hilang dan hati kembali utuh


                                              Sidoarjo, 2020


Komentar

Postingan Populer